Keluarga Teguh adalah keluarga bahagia dengan sembilan anak yang sehat-sehat di tahun 1975. Pada saat inilah gencar dilakukan kampanye keluarga berencana. Keluarga Teguh tertarik untuk menyudahi jumlah anak yang tergolong sudah banyak meskipun kehidupan mereka berkecukupan. Pak Teguh memilih vasektomi dalam berKB .
Dari sinilah kisah ini mulai. Ternyata entah salah apa, vasektomi ini membuat keperkasaan pak Teguh menurun. Dan ini sangat dirasakan oleh sang isteri sebagai klien sekaligus mitra di tempat tidur. Sementara sang isteri dengan umur 34 tahun justru mengharapkan tempat tidur yang selalu hangat seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kebetulan di rumah mereka ada seorang pemuda yang berumur 24 tahun yang sehari-hari membantu dalam menjalankan mesin di usaha mereka. Dia ini, namanya Pekik tidak hanya dipekejakan di pabrik kecil keluarga tetapi juga di sekitar rumah. Inilah yang menarik sang isteri untuk melampiaskan gelegak nafsunya.
Mulailah acara perselingkuhan dari rumah hingga di tempat-tempat lain di luar rumah. Mereka bertemu hampir setiap hari. Pak Teguhpun mulai curiga dengan kehamilan isterinya, dan ini terjadi dua kali. Kedua anak ini menjadi tidak jelas garis keturunannya karena jelas bukan anak pak Teguh tetapi anak bu Teguh. Pak Teguh pun tahu ini dan berkali-kali memergoki mereka bahkan menasehati mereka. Maklum mereka itu isteri dan anak pungutnya. Mereka ternyata tak terpisahkan bahkan bu Teguh siap cerai dan mengawini Pekik. Tetapi pak Teguh tidak setuju skenario ini.
Bu Teguh terus berusaha, dengan cara apapun sampai dia berdoa di Mekah di tempat yang majas. Agar pak Teguh meninggal dan dia bisa nikah sah dengan Pekik. Tuhan mengabulkan doa ini. Pak teguh meninggal kecelakaan dan bu Teguhpun menikah dengan Pekik.
Sekarang ini bu Teguh yang menjadi bu Pekik berumur 70 tahun masih sehat dan kelihatan tidak seperti manula. Badannya masih terlihat kencang, hanya bagian tertentu yang tampak kurang. Tapi dia sekarang merasa tidak bahagia. Dia selalu dipenuhi dengan cemburu luar biasa. Dia selalu harus menjaga suaminya agar tidak sendirian dan lepas dari pengawasannya. apapun alasan suaminya bahwa tidak benar kecurigaannya, tidak akan diterima karena sejarah telah mencatat bahwa suaminya sekarang telah bertahun-tahun berselingkuh dengannya.
PADMA D'AMOR